Rabu, 03 Mei 2017

pasar kutakareung jadi bengkel drakula

LHOKSEUMAWE – Sekda Lhokseumawe Dasni Yuzar menyebut bangunan Pasar dan Pelelangan Ikan di Desa Meunasah Mesjid, Cunda, Kecamatan Muara Dua, dibangun dengan dana Otsus tahun 2013. Dasni mengakui bangunan itu sudah dua tahun terbengkalai.
Jinoe hana mungken le ta fungsikan, anco that ka abeh dijarah, payah rehab baro jeut tafungsikan (sekarang tidak mungkin lagi kita fungsikan, kondisi fisiknya rusak parah akibat dijarah, harus direhabilitasi baru bisa difungsikan),” ujar Sekda Dasni saat dihubungi portalsatu.com lewat telpon seluler, Senin, 6 Juli 2015, sore.
Ditanya mengapa tidak langsung difungsikan setelah proyek itu selesai dikerjakan, Dasni menyebut, “wate nyan golom sempurna maka hana tafungsikan. Wate ka siap bandum, ka dijarah (saat itu belum sempurna maka tidak difungsikan. Saat sudah siap semua, sudah dijarah)”.
Menurut Dasni, polisi telah menangkap salah seorang tersangka yang menjarah rangka atap bangunan Pasar dan Pelelangan Ikan itu. “Ditangkap sekitar bulan lalu saat dijarah besi rangka atap. Sebelumnya sudah terjadi penjarahan genteng dan bermacam material lainnya, termasuk kotak saklar dan stop kontak listrik, tapi waktu itu kita tidak tahu siapa pelakunya,” katanya.
Dasni menambahkan, tahun ini Pemko Lhokseumawe akan mengaspal jalan masuk ke lokasi Pasar dan Pelelangan Ikan tersebut. Setelah itu, kata dia, pihaknya akan mengusulkan anggaran dalam APBK 2916 untuk rehabilitasi bangunan yang terbengkalai itu agar dapat difungsikan, sehingga tidak mubazir. Kata dia, Pemko akan terus mengevaluasi persoalan terkait bangunan terbengkalai.[]

pasar kutakareung jadi bengkel drakula

LHOKSEUMAWE – Sekda Lhokseumawe Dasni Yuzar menyebut bangunan Pasar dan Pelelangan Ikan di Desa Meunasah Mesjid, Cunda, Kecamatan Muara D...